The Smurfs: Dreams – Petualangan Seru di Alam Mimpi yang Seru

The Smurfs adalah seri komik asal Belgia karya Peyo yang pertama kali terbit pada tahun 1958. Komik ini mengisahkan kehidupan suku kurcaci biru di sebuah Desa Jamur. Seiring waktu, The Smurfs telah diadaptasi ke berbagai media, termasuk serial televisi, film, dan video game.

Belakangan ini, Microids, sebuah perusahaan penerbit game, rajin merilis berbagai game The Smurfs dengan genre yang berbeda-beda. Meski begitu, kualitas game-game sebelumnya masih tergolong biasa saja. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat Microids untuk terus mencoba. Tahun ini, mereka kembali dengan judul baru, The Smurfs: Dreams, yang mengusung genre platformer.

The Smurfs: Dreams

Cerita dan Gameplay

Kisahnya dimulai ketika Gargamel, musuh bebuyutan para Smurf, merencanakan aksi jahat. Ia meracuni tanaman Sarsaparilla di Desa Jamur, yang kemudian dimasak oleh Chef Smurf. Setelah memakan makanan tersebut, para Smurf pun tertidur lelap dan terjebak dalam alam mimpi. Satu-satunya yang tidak terpengaruh adalah Papa Smurf, yang menemukan bahwa bantal ajaib dapat digunakan untuk menyelamatkan mereka dari mimpi buruk.

Kamu akan memulai petualangan di Desa Jamur, memilih salah satu karakter Smurf, baik pria maupun wanita. Tugasmu adalah menyelamatkan teman-teman yang tertidur dengan memasuki alam mimpi mereka melalui peta astral. Setiap alam mimpi terdiri dari beberapa babak yang harus diselesaikan, termasuk pertarungan dengan bos di akhir babak tertentu.

Di dalam setiap level, kamu bisa mengumpulkan berbagai item seperti buah ceri, jamur biru, dan gulungan benang. Setiap item ini biasanya tersembunyi di tempat sulit, sehingga kamu harus jeli menjelajahi setiap sudut level. Jika ada item yang terlewat, kamu bisa mengulang level tersebut untuk melengkapinya.

Permainan ini memiliki mekanik khas platformer seperti berlari, melompat, dan menginjak musuh untuk mengalahkan mereka. Namun, ada fitur unik berupa tombol punggung yang berfungsi untuk menyapa dan berinteraksi dengan objek. Saat bertemu Smurf lain, kamu bisa melambaikan tangan dan mereka akan membalas sapaanmu dengan memberi hadiah berupa buah ceri. Tombol lainnya digunakan untuk menarik platform atau melempar objek tertentu.

Saat bermain secara Coop, ada fitur teleportasi yang memudahkan pemain yang tertinggal untuk langsung bergabung dengan rekannya. Fitur ini sangat membantu bagi pemain yang kurang ahli dalam melewati rintangan platforming atau puzzle.

The-Smurfs-Dreams

Pertarungan dengan bos menjadi daya tarik tersendiri. Meskipun pola serangan bos relatif mudah ditebak, proses menunggu momen yang tepat untuk menyerang tetap memberikan sensasi menegangkan.

Meskipun tidak ada sistem nyawa, karakter yang kalah akan kembali ke titik checkpoint. Namun, tantangannya adalah kamu hanya memiliki dua hati sebagai indikator kesehatan, yang berarti hanya bisa terkena dua serangan sebelum harus mengulang dari checkpoint.

Visual dan Audio

Secara visual, game ini menggunakan gaya animasi kartun yang menarik. Desain levelnya sangat kreatif dan intuitif, meskipun cenderung linear. Kamu tidak akan tersesat karena setiap level dirancang dengan baik dan bervariasi. Ada level yang penuh warna dengan hiasan permen, ada juga yang dipenuhi lava dan api, hingga level gelap dan mencekam. Keberagaman ini membuat permainan terasa segar dan tidak monoton.

Dari segi performa, game ini berjalan stabil di konsol seperti Nintendo Switch dengan kecepatan 30 fps, dan lebih mulus di PS5. Tidak ada kendala teknis yang mengganggu pengalaman bermain.

Aspek audio juga menjadi kekuatan utama. Musik orkestra yang megah mengiringi setiap level, menciptakan suasana yang sesuai dengan tema. Efek suara seperti teriakan kecil Smurf saat bermain menambah daya tarik dan memperkuat atmosfer permainan.

Secara keseluruhan, The Smurfs: Dreams berhasil memberikan pengalaman bermain yang memuaskan. Dengan mekanik sederhana dan level yang menyenangkan, game ini layak untuk dicoba, baik secara solo maupun Coop.